Manusia Akan Dibangkitkan dari Kubur
Bersama Pemateri :
Ustadz Iqbal Gunawan
Manusia Akan Dibangkitkan dari Kubur adalah bagian dari ceramah agama dan kajian Islam ilmiah dengan pembahasan kitab Syarh Hadits Jibril fi Ta’limiddiin. Pembahasan ini disampaikan oleh Ustadz Dr. Iqbal Gunawan, M.A pada Rabu, 5 Dzulhijjah 1445 H / 12 Juni 2024 M.
Kajian Islam Tentang Manusia Akan Dibangkitkan dari Kubur
Pembahasan kita kali ini adalah melanjutkan topik sebelumnya, yaitu iman kepada hari akhir. Kita sudah sampai pada pembahasan tentang iman bahwa semua manusia akan dibangkitkan dari kuburan mereka dan akan dikumpulkan di padang mahsyar.
Tanda kiamat yang terakhir adalah munculnya api yang akan mengumpulkan seluruh manusia ke tempat berkumpul mereka di padang mahsyar. Pada hari itu, tanah diganti dengan tanah yang lain. Tidak ada yang lebih tinggi dari yang lain, tidak ada gunung, bahkan tanahnya pun sudah berubah. Tidak ada maksiat yang pernah dikerjakan di atasnya karena di situ semua manusia akan diadili seadil-adilnya.
Ini terjadi setelah manusia mendatangi Nabi Adam ‘Alaihis Salam untuk meminta syafaat agar segera diputuskan di antara manusia. Namun, Nabi Adam meminta udzur untuk tidak memberi syafaat karena pernah berbuat dosa sehingga dikeluarkan dari surga. Kemudian, para manusia mendatangi Nabi Nuh yang juga meminta udzur karena pernah berdoa kepada Allah agar putranya diselamatkan dan kemudian ditegur oleh Allah. Lalu, mereka mendatangi Nabi Ibrahim, Nabi Musa, dan Nabi Isa yang semuanya meminta udzur untuk tidak memberi syafaat.
Akhirnya, manusia mendatangi nabi kita, Muhammad Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam. Kemudian beliau mengatakan, “Saya yang akan memberikan syafaat.” Inilah yang disebut dengan Syafa’atul Udzma. Syafaat ini maksudnya agar Allah Subhanahu wa Ta’ala segera mengadili seluruh manusia dan memutuskan perkara di antara mereka. Di situlah Allah Subhanahu wa Ta’ala mengadili seluruh manusia dengan seadil-adilnya. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman,
…وَحَشَرْنَاهُمْ فَلَمْ نُغَادِرْ مِنْهُمْ أَحَدًا
“Kami kumpulkan seluruh manusia, dan tidak ada satupun yang Kami tinggalkan.” (QS. Al-Kahfi[18]: 47)
Dari hadits ‘Aisyah Radhiyallahu ‘Anha di dalam Shahih Bukhari dan Shahih Muslim, beliau mengatakan bahwa Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda,
تُحْشَرُونَ حُفاةً عُراةً غُرْلًا قالَتْ عائِشَةُ: فَقُلتُ: يا رَسولَ اللَّهِ، الرِّجالُ والنِّساءُ يَنْظُرُ بَعْضُهُمْ إلى بَعْضٍ؟ فقالَ: الأمْرُ أشَدُّ مِن أنْ يُهِمَّهُمْ ذاكِ.
“Kalian semua akan dikumpulkan dalam kondisi tidak memakai sandal, tidak memakai pakaian, dan belum dikhitan.” Maka ‘Aisyah Radhiyallahu ‘Anha bertanya, “Wahai Rasulullah, kalau tidak memakai pakaian, maka lelaki dan wanita saling melihat satu sama lain?” Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam menjawab, “Sungguh kondisi dan kejadian hari itu membuat mereka tidak memikirkan hal tersebut.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Jadi, tidak ada lagi pikiran macam-macam pada hari itu, meskipun semuanya tidak memakai pakaian. Karena hari itu adalah hari yang sangat menakutkan, mendebarkan, dan mengerikan, sehingga tidak terpikirkan meskipun semuanya datang pada hari kiamat dikumpulkan dalam kondisi tidak memakai sandal, tidak memakai baju, dan belum dikhitan.
Bagaimana penjelasan lengkapnya? Mari download mp3 kajian dan simak pembahasan yang penuh manfaat ini.
Download MP3 Kajian
Podcast: Play in new window | Download
Artikel asli: https://www.radiorodja.com/54241-manusia-akan-dibangkitkan-dari-kubur/